Ozon ku sayang, ozon ku malang..
03.05 | Author: Bio Insan Akbar
                Sering banget ya mendengan nama “Ozon”? Lalu, apa teman – teman tau apa itu ozon sebenarnya? Sebenarnya, ozon itu oksigen dengan tiga atom oksigen yang banyak ditemukan di atmosfir pada ketinggian tertentu dan tingkat ketebalan tertentu pula. Lapisan ozon terbesar berada di stratosfir dengan ketebalan sekitar 35 KM, dengan ketebalan itu lapisan ozon cukup efektif dalam menyaring sinar Ultra Violet (UV) yang masuk ke bumi. Sinar ultra violet sendiri memiliki beberapa jenis, yaitu UV-A, UV-B, dan UV-C dengan tingkat bahaya yang berbeda pula. Sinar UV-A mempunyai panjang gelombang relatif lebih panjang. Sifatnya kurang berbahaya dan kebanyakan mampu menembus lapisan atmosfir. Sinar UV-B yang mampu menembus atmosfir mempunyai tingkat bahaya lebih tinggi dibandingkan dengan UV-A, dan yang paling berbahaya adalah UV-C.
                Sejak kapan sih mbah ozon di bumi kita ini rusak? Sebenarnya sih sudah lama sekali, menurut beberapa sumber bahkan banyak yang menyebutkan sejak terjadinya revolusi industri. Kenapa? Sejak saat itu, penggunaan bahan bakar fosil meningkat drastis dalam kalangan industri. Proses produksi menghasilkan polusi udara yang tidak sedikit, terlebih lagi pada pembakaran batu bara misalnya. Kerusakan lapisan ozon ini teramati oleh satelit cuaca Nimbus 7 milik NASA yang melaporkan bahwa di bagian selatan bumi, suatu lubang terbuka pada bagian atas ozon. Pada ketinggian 15-20 KM diatas antartika, 95 % lapisan ozon lenyap. Lubang ini semakin besar sejak tahun 1979 dan semakin besar lagi setiap 10 tahun (Rukaesih Achmad, 2004).
                Siapa nih dalang kerusakannya?? Kamu ya?? Bukan, ternyata gas CFClah yang tertuduh menjadi penyebabnya. CFC merupakan kepanjangan dari Chloro Fluoro Carbon, atau gas yang dulu biasa digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es, pendorong aerosol pada botol penyemprot, dan juga digunakan sebagai pembersih PCB komputer. Nama dagang dari senyawa ini adalah Freon. Malah, sebenarnya nama Freon lebih tenar dibandingkan nama CFCnya sendiri. Sejak tahun 1988, CFC digunakan secara besar-besaran di dunia industri dunia. Penggunaannya sendiri untuk bermacam-macam keperluan, misalnya :
  • 30 % produksi CFC digunakan sebagai pendigin pada lemari es dan AC.
  • 19 % pada aerosol kaleng penyemprot
  • 28 % pada karet dan bungkus makanan cepat saji
  • 19 % sebagai pembersih
  • 4 % untuk keperluan lainnya

CFC mempunyai ciri fisik sebagai gas yang berwarna biru tua, stabil, tidak mudah terbakar, mudah disimpan, dan murah harganya. Beberapa dari ciri fisik tersebut memberikan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan yang bergerak dibidang produksi alat – alat pendingin dan pembersih. Itulah yang menyebabkan CFC ini semakin banyak yang menggunakan. Karena sifatnya stabil, dan mempunyai umur yang panjang berdiam di atmosfir, maka kemampuannya untuk merusak atmosfir semakin menjadi – jadi.
Mekanisme perusakan lapisan ozon di atmosfer, terutama di stratosfer dibantu juga oleh sinar UV. CFC yang terdifusi akan mengalami pemutusan ikatan kimia oleh radiasi sinar UV-C menghasilkan gas khlor yang bersifat sangat reaktif. 1 Atom O dari O3 ( Ozon ) akan terlepas dan berikatan dengan khlor dari CFC menghasilkan oksigen (O2). Reaksi perubahan ozon menjadi molekul oksigen melalui mekanisme dibawah ini :

CFCl3 + uv → CFCl2 + Cl*
Cl* + O3 → ClO + O2
O2 + uv energi → 2O
ClO + 2O → O2 + Cl*
Cl* + O3 → ClO + O2
                (siklus terus berulang, kembali ke tahap ke 2)
Apa ada senyawa lain yang juga merusak ozon selain CFC? Yap, ada. Senyawa tersebut adalah Halon. Halon sering digunakan sebagai pemadam kebakaran, dan ternyata senyawa tersebut juga merusak ozon. Bahkan, tidak tanggung – tanggung, 10 kali lebih efektif dari CFC dalam menghancurkan lapisan ozon lho. Dengan konsentrasi yang sangat rendah sekalipun, dalam 5 tahun kadarnya akan meningkat sebanyak 2 kali. Kadar gas ini meningkat sangat cepat. Konsentrasi CFC 11 (CFCl3) dan CFC 12 (CF2Cl2) meningkat 2 kali setiap 17 tahun, sedangkan CFC 13 setiap 6 tahun.
Setelah mengetahui betapa berbahayanya gas ini, diharapkan kita bisa mengurangi penggunaannya sedini mungkin bahkan kalau bisa menghentikan penggunaannya. Kalau kita sangat bergantung dengan yang namanya lemari es, pendingin ruangan (AC), atau aerosol seperti obat nyamuk semprot dan hair spray, maka carilah yang ramah lingkungan dan tidak mengandung gas yang berbahaya terhadap lapisan ozon. Bahkan, untuk menggantikan CFC ini, Pertamina sudah mengeluarkan produk yang mampu digunakan sebagai pengganti CFC dengan nama produk Musi Cool. Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaannya, seperti hemat daya dan aman. Oh ya, ini bukan promosi ya. Hanya smemberikan gambaran saja..hehe
Safe our planet !!
                
This entry was posted on 03.05 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: